Arsip Untuk Mei 2015

Sabtu, 23 Mei 2015

MENENTUKAN UKURAN BAUT

Baut Merupakan salah satu sparepart pendukung yang sangat dibutuhkan oleh berapa mekanik. Dalam perdagangan ulir sudah di standarisasikan & bentuk ulir nya dapat bermacam-macam yaitu:

1. Standard British Witworth ulir sekrup

2. British Association ulir sekrup

3. American National Standar ulir sekrup

4. Unified Standar ulir sekrup

5. Square thread ( Ulir sekrup bujur sangkar )

6. Acme Thread

7. Ulir sekrup bulat ( Knuckle thread )

8. Ulir sekrup trapesium ( Buttress thread )

9. Ulir sekrup metris ( Metric thread )

Pada saat ini ulir yang terdapat di dalam perdagangan, ada dua standard yang dipakai yaitu :

a. Standard British Witworth dengan ciri-ciri nya :

– Simbol nya W misal nya W ½ “ artinya diameter luar nya adalah ½ inchi

– ukuran nya dalam satuan inchi

– sudut puncak (alpha)= 55 derajat

b. Standard Metris (SI) :

– simbol nya (M), misal nya M20 artinya diameter luar nya adalah 20mm

– semua ukuran dalam tabel dan gambar dalam satuan (mm)

– sudu puncak (alpha)= 60 derajat.

Ini adalah Tabel ukuran baut Standard Metris (SI) (klik tabel untuk memperbesar tampilan)

Contoh perhitungan dan pemilihan ukuran baut pada tabel

Suatu gantungan yang diikat kelangit-langit dengan 4 buah baut harus menahan beban sebesar 10 000 N, Jika baut terbuat dari bahan Fe 490 dengan faktor keamanan yang direncanakan adalah 7, berapakah ukuran baut yang diperlukan?

Jawab:

Diketahui :

– Bahan baut Fe 490 mempunyai tegangan tarik maksimal 490 N/ mm2.

– Safety factor, v = 7

– Jadi tengan tarik yang diizinkan bahan adalah :

Teg.izin = Teg.mak / v = 490 / 7 = 70 N/ mm2

– F = 10 000 N,

– Z = 4,

Penyelesaian :

Dc = √(4.F / Z.π. Teg.izin ) = √ (4.10 000 / 4.3,14. 70) = 6,7 mm (diameter terkecil)

Maka besar diameter luar dari baut (d) :

dc = 0,8 d ; d = 1,25 .dc = 1,25 (6,7) = 8,375 (mm)‏ (diameter terbesar)

Dari tabel baut untuk d = 8, 375 mm diambil M 10 x 1,25 dengan diameter luarnya 10 mm dan jarak kisaarnya 1,25 mm.

Dalam menentukan ukuran baut pada tabel disarankan untuk menggunakan jenis Fine Series terlebih dahulu jika diameter terbesar hasil perhitungan masih dibawah 39 mm.

(Sumber: yefrichan.wordpress.com)

Jumat, 22 Mei 2015

CARA PEMASANGAN CYLINDER DRYER

Buat semua sahabat mechanic, mungkin masih banyak yang belum mengetahui bagaimana kah cara pemasangan dryer mesin kertas yang benar,karena untuk memasang dryer ini diperlukan keahlian yang sangat khusus dan harus sangat berhati hati. Disini kita akan sedikit memberikan pengalaman atau pengetahuan bagaimana cara pemasangan cylinder dryer yang benar. pemasangan ini dilakukan oleh team APM-Mechanic dengan arahan dan Pak Erus Sukandar dan Dadang Ruswandi. Cekidot...

Proses Bagian 1 :

Proses Bagian 2 :

Proses Terakhir :

Demikian sedikit pengalaman dan pengetahuan cara pemasangan dryer di Paper machine. mudah-mudahan bermanfaat bagi sahabat mekanik semua.Terima Kasih.

Kamis, 21 Mei 2015

HISTORY OF PAPER MACHINES

Before the invention of continuous paper making, paper was made in individual sheets by stirring a container of pulp slurry and either pouring it into a fabric sieve called a sheet mould or dipping and lifting the sheet mould from the vat. While still on the fabric in the sheet mould the wet paper is pressed to remove excess water and then the sheet was lifted off to be hung over a rope or wooden rod to air dry. In 1799, Louis-Nicolas Robert of Essonnes, France, was granted a patent for a continuous paper making machine.[1] At the time Robert was working for Saint-Léger Didot, with whom he quarrelled over the ownership of the invention. Didot thought that England was a better place to develop the machine. But during the troubled times of the French Revolution, he could not go there himself, so he sent his brother in law, John Gamble, an Englishman living in Paris. Through a chain of acquaintances, Gamble was introduced to the brothers Sealy and Henry Fourdrinier, stationers of London, who agreed to finance the project. Gamble was granted British patent 2487 on 20 October 1801.

With the help particularly of Bryan Donkin, a skilled and ingenious mechanic, an improved version of the Robert original was installed at Frogmore Mill, Apsley, Hertfordshire, in 1803, followed by another in 1804. A third machine was installed at the Fourdriniers' own mill at Two Waters. The Fourdriniers also bought a mill at St Neots intending to install two machines there and the process and machines continued to develop.

Thomas Gilpin is most often credited for creating the first U.S cylinder type papermaking machine at Brandywine Creek, Delaware in 1817. This machine was also developed in England, but it was a cylinder mould machine. The Fourdrinier machine wasn't introduced into the USA until 1827.[2]

However, records show Charles Kinsey of Patterson, NJ had already patented a continuous process papermaking machine in 1807. Kinsey’s machine was built locally by Daniel Sawn and by 1809 the Kinsey machine was successfully making paper at the Essex Mill in Paterson. Financial stress and potential opportunities created by the Embargo of 1807 eventually persuaded Kinsey and his backers to change the mill’s focus from paper to cotton and Kinsey's early papermaking successes were soon overlooked and forgotten. [3][4]

Gilpin's 1817 patent was similar to Kinsey’s, as was the John Ames patent of 1822. The Ames patent was challenged by his competitors, asserting that Kinsey was the original inventor and Ames had been pilfering other peoples' ideas, their evidence being the employment of Daniel Sawn to work on his machine.[3]

The method of continuous production demonstrated by the paper machine influenced the development of continuous rolling of iron and later steel and other continuous production processes.[5]

(Sumber: wikipedia.org)

KUNCI KEBERHASILAN DARI SEBUAH TEAM

Dalam sebuah Team Kerja, pasti kita semua pernah merasakan bekerja secara tim / kelompok. Sebuah tim yang solid sangat berperan besar suatu departemen. Namun, dalam suatu tim pasti ada yang namanya perbedaan pendapat atau perselisihan antara sesama anggota tim yang akan menyebabkan hancurnya hubungan antara sesama anggota tim, bahkan perusahaan juga akan mendapatkan imbasnya. Ada beberapa cara untuk menghindari perselisihan antar sesama anggota tim:

Redam Sikap Egois Diri Kita

Dalam tim tentunya ego diri kita tidak sama dengan sesama anggota tim lainnya. Oleh karena itu sikap saling menghargai dan memahami sangat diperlukan dalam hubungan tim agar hubungan tim dapat terjalin dengan baik. Ketika hubungan tim berjalan dengan baik maka produktifitas kerja tim akan semakin meningkat.

Hargai Pendapat Orang Lain
kerja diri kita untuk mengemukakan pendapat mereka, karena mereka berpendapat untuk membuat tim jadi lebih baik / berkembang.

Jangan Pernah Merasa Diandalkan
Jangan pernah merasa bahwa diri kita adalah orang yang penting dalam suatu tim. Keberhasilan tim / perusahaan berhasil bukan karena diri kita sendiri, tetapi keberhasilan diperoleh karena hasil kerjasama tim. Jadi jangan pernah merasa diri Kita paling penting karena itu akan menyebabkan kehancuran untuk diri kita sendiri.

Jadikan Tim Adalah Keluarga
Suka maupun duka akan kita alami bersama, dan kekeluargaan itu yang akan membuat kita beserta tim kita akan merasa lebih solid untuk mengembangkan Tim kerja dan saling bahu membahu dalam hal apapun. Keberhasilan Team Mekanik pun bukanlah dari diri kita, tapi dari sebuah tim yang solid, jadi anggaplah tim kita sebagi keluarga kita

Baca selengkapnya »

TENTANG APM MEKANIK

Mendengar, bahkan membaca kata Mekanik mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita semua. sebuah kata yang bermakna sangat global dan penuh dengan keahlian dalam hal teknik didalamnya. APM Mekanik merupakan salah satu bagian dari Mechanic secara Global, karena didalamnya berkumpulan beberapa tenaga teknik yang sangat menguasai dalam bidang teknik dan disiplin ilmu teknik nya masing-masing.

Kenapa Kami memberi nama APM Mekanik ?..mungkin sebagian orang pasti bertanya apa sih APM Mekanik..? saya akan coba sedikit memberikan selayang pandang tentang APM-Mechanic sebatas sepengetahuan saya.

APM Mekanik merupakan salah satu divisi atau departemen yang ada di PT. Asia Paper Mills, yang bertanggung jawab dalam hal maintenace, perbaikan, modifikasi bahkan inovasi demi kelancaran Paper Mesin, Stock Preparation, Rewinder dan Boiler serta masih banyak lagi.

APM Mekanik memiliki 27 personil yang sangat solid dalam bekerja dan lebih mendahulukan team work serta mengalir sangat kental rasa kekeluargaan, dibawah kepemimpinan Erus Sukandar dan Dadang Riswandi serta beberapa supervisi seperti Imam Muhtar dan Moch. Dindin.R maka semakin lengkap kekuatan team Work APM-MECHANIC. Team mekanik yang lainnya sebagai berikut : Dede Supriatna, Aprilyadi, Ruwiyatna, Arif Wahyu Nugroho, Bambang Widodo, Bayu Tubagus, Hempri, Arifin Nasition, Eko Suprapto, Irwan Hermiyanto, Agus Sarwono, Kamdi Sudiatna, Vincent, Ismu Eko Saputro, Sukimin, Anggi Hendrik, Sugiyana, Azhar Wiyasa, Agus Supriatna, Yudi Prayoga, M. Nurjaeni, Parmujianto dan Jumadi.

Blog ini sengaja dibuat untuk share dan silaturahmi Team Mekanik khususnya dan sebagai wadah share ilmu tentang apa yang menjadi pengalaman para sahabat dalam bidang mechanical agar dapat menjadi lebih bermanfaat. karena Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang dapat di amalkan pada semua umat manusia.

itulah mungkin sedikit selayang pandang tentang Blog APM Mekanik. jika memang ada narasi yang kurang mohon dimaafkan, karena hanya sedikit informasi yang saya dapat tentang sejarah bahkan ilmu Mechanic. Terima Kasih dan selamat datang Di blog APM Mekanik.

MENENTUKAN UKURAN BAUT

CARA PEMASANGAN CYLINDER DRYER

HISTORY OF PAPER MACHINES

KUNCI KEBERHASILAN DARI SEBUAH TEAM

TENTANG APM MEKANIK

ARSIP BLOG APM MEKANIK